Depresi pasca persalinan merupakan gangguan suasana hati yang ekstrem. Gejalanya biasanya adalah perasaan sedih yang dalam dan juga rasa tidak peduli setelah bayi lahir. Kondisi depresi ini dapat memengaruhi cara berpikir, merasa, dan juga bertindak. Bahkan Papa juga tak luput dari kemungkinan depresi pasca persalinan. Depresi pada pria pasca persalinan sering dikaitkan dengan baby blues.

Namun keduanya berbeda!

Perbedaan depresi pada pria pasca Mama bersalin dan baby blues

Baby blues biasanya disebabkan oleh perubahan fisik yang dialami Mama setelah melahirkan dan intensitasnya pun memengaruhi faktor-faktor psikologis. Sementara depresi dipengaruhi oleh faktor psiko-sosial.

Gangguan suasana hati yang Papa alami setelah Si Kecil lahir dikenal juga dengan depresi pascapersalinan atau paternal perinatal depression. Penyebabnya beragam. Bisa jadi karena tanggung jawab baru, kurang bisa menjalin hubungan dengan anak, masalah finansial, kurang tidur, kurangnya perhatian dari Mama, juga turunnya aktivitas usai Mama melahirkan.

Gejala depresi pasca persalinan

Meski depresi pada pria pasca Mama bersalin cukup umum terjadi, namun gejalanya memang susah Mama kenali. Apalagi masih ada anggapan bahwa pria yang mengungkapkan perasaan sedih atau menangis adalah kelemahan. Karenanya pria rentan mengalami depresi meski tampak baik-baik saja.

Mama bisa mengenali perubahan-perubahan pada Papa ketika mengalami depresi seperti:

  • Tidak tenang melakukan seusatu
  • Sering berdiam diri
  • Berat badan turun
  • Mudah tersinggung dan cepat marah
  • Sering berkata kasar
  • Merasa tidak dihargai
  • Melarang Mama menyusui atau memompa ASI
  • Sesak napas dan palpitasi jantung
  • Tidak tertarik dengan hal yang biasanya membuat Papa tertarik
  • Sering mengonsumsi alkohol hingga mabuk
  • Melakukan aktivitas yang membahayakan diri

Dampak dari depresi pada pria pasca Mama bersalin

Karena Mama yang masih repot mengurus Si Kecil juga keadaan Papa yang tampak baik-baik saja, depresi pascapersalinan kerap tak segera tertangani. Padahal depresi pada rpai bisa jaduh lebih berbahaya, lho.

Dampak dari depresi pasca persalinan antara lain adalah:

  • Berisiko mengalami penyakit kardioviskular seperti serangan jantung dan stroke
  • Dapat berisiko melakukan percobaan bunuh diri
  • Bisa terjadi atau mengalami kecelakaan karena tindakan impulsif atau kecanduan alkohol

Depresi pasca persalinan ini tak hanya berdampak buat Papa tapi juga buat Mama dan juga si Kecil. Jika depresi pascapersalinan tidak segera diatasi, maka Mama dan Papa berpotensi akan sering bertengkar dan berujung pada kekerasan dalam rumah tangga atau bahkan perceraian.

Tumbuh kembang Si Kecil juga akan terkena dampak apabila depresi tak segera ditangani, Mam. Stimulasi dan juga kasih sayang yang Si Kecil butuhkan dari Papa akan berkurang sehingga mempengaruhi tumbuh kembang fisik juga secara mental.

Bila Mama atau Papa sendiri merasa mengalami gejala-gejala di atas apalagi tak lama setelah kelahiran Si Kecil, segera periksakan ke ahlinya ya. Agar rumah tangga tetap harmonis dan tumbuh kembang Si Kecil juga optimal! –MR