Ada beragam keluhan yang umum dirasakan ibu hamil, termasuk migrain saat hamil. Migrain jenis ini bisa disebabkan oleh berbagai hal. Mengenali penyebab migrain saat hamil dapat membantu Anda terhindar dari gangguan ini.

Perubahan hormon selama kehamilan dapat menyebabkan ibu hamil menderita migrain. Namun, tidak hanya itu penyebabnya. Migrain saat hamil juga bisa disebabkan oleh pola hidup kurang sehat yang dapat dihindari sejak awal oleh ibu hamil.

Berbagai Penyebab Migrain saat Hamil

Selain karena perubahan hormon, migrain saat hamil juga bisa disebabkan oleh beberapa hal berikut ini:

Konsumsi makanan tertentu

Tanpa disadari, konsumsi makanan atau minuman tertentu, seperti coklat, keju, makanan yang mengandung MSG, makanan manis, dan minuman berkafein, dapat menjadi pemicu migrain saat hamil. Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk membuat catatan mengenai makanan apa saja yang dikonsumsi sebelum serangan migrain muncul. Dengan mencatatnya, dapat diketahui makanan apa yang menjadi pemicu migrain Anda.

Kurang istirahat

Ibu hamil yang mengalami insomnia rentan untuk menderita migrain. Hal ini karena kurang tidur atau kurang istirahat dapat memicu migrain saat hamil.

Mengalami stres

Selain kurang tidur dan kurang istirahat, stres selama kehamilan juga dapat memicu migrain. Bukan hanya itu, stres yang tidak dikelola dengan baik selama kehamilan bahkan bisa berdampak buruk terhadap perkembangan janin dalam kandungan.

Cara Mengatasi Migrain saat Hamil

Untuk membantu meredakan migrain saat hamil, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan, antara lain:

1. Menghindari konsumsi makanan pemicu migrain

Jika migrain disebabkan oleh konsumsi makanan tertentu, hindari konsumsi makanan tersebut atau batasi porsinya. Dengan begitu, risiko untuk mengalami migrain saat hamil dapat diminimalkan.

2. Minum banyak air

Untuk meringankan migrain, perbanyak minum air putih. Banyak minum air putih tidak hanya mampu meredakan migrain, tetapi juga dapat memenuhi kebutuhan cairan tubuh, sehingga Anda terhindar dari dehidrasi.

3. Beristirahat yang cukup

Jika migrain yang Anda derita terjadi akibat kurang tidur, maka usahakan untuk tidur dengan cukup. Bila Anda sulit tidur, cobalah cari tahu apa penyebabnya. Selain itu, ciptakan suasana ruang tidur yang nyaman dengan meredupkan atau mematikan lampu menjelang waktu tidur.

4. Mengelola stres dengan baik

Apabila migrain disebabkan oleh stres, maka atasilah stres dengan baik. Caranya beragam, antara lain fokus pada hal-hal yang positif, curhat kepada pasangan atau sahabat, dan melakukan kegiatan yang menyenangkan.

Dengan melakukan hal-hal tersebut, pikiran Anda dapat menjadi lebih tenang dan risiko munculnya migrain saat kehamilan dapat ditekan.

5. Mengompres kepala

Untuk meredakan migrain, Anda dapat mengompres kepala atau leher bagian belakang dengan kompres hangat maupun dingin. Cara ini cukup ampuh mengurangi keluhan migrain.

Dengan mengetahui penyebab migrain saat hamil dan menghindarinya, Anda dapat meminimalkan risiko munculnya keluhan ini. Bila migrain muncul, lakukan cara-cara di atas untuk mengatasinya. Namun jika migrain tidak kunjung membaik atau sering kambuh, konsultasikan ke dokter agar dapat ditangani dengan tepat.