Si Kecil yang bertumbuh kembang dengan optimal tentu jadi keinginan Mama dan Papa. Karenanya Mama harus memerhatikan tiap tahapan tumbuh kembang yang Si Kecil lalui. Termasuk cara-cara mencegah stunting.

Apa itu stunting?

Stunting adalah gangguan kembang yang dapat menyebabkan anak memiliki tubuh yang lebih pendek dibandingkan anak seusianya. Bisa lebih pendek atau bisa jadi lebih kurus. United Nation Children’s Fund (UNICEF) mencatat ada lebih dari dua juta anak di dunia mencerita gizi buruk. Sementara itu, lebih dari tujuh juta anak di bawah suai lima tahun mengalami stunting. Badan Kependidikan dan Keluarga Berencana (BKKBN) memprediksi tujuh juta bayi di Indonesia mengalami stunting pada tahun 2024.

Karenanya stunting tidak bisa Mama remehkan, nih!

Tips mencegah stunting

Mama bisa mencegah stunting sedini mungkin, bahkan sejak Si kecil baru lahir. Caranya adalah”

  1. Memberikan ASI ekslusif hingga bayi berusia 6 bulan

Memberikan ASI ekslusif selama enam bulan bisa menurunkan risiko stunting pada Si Kecil. Karena ASI mengandung gizi mikro dan makro yagn Si Kecil butuhkan untuk tumbuh kembangnya. Selain itu, ASI juga mengandung protein dan juga kolostrum yang mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh Si Kecil agar tidak mudah terserang penyakit.

  1. Memberikan MPASI sehat dan bergizi

Setelah Si Kecil berusia 6 bulan, ia akan membutuhkan nutrisi tambahan yang berasal dari makanan padat untuk menunjang tumbuh kembangnya. Penting banget nih buat Mama mencegah stunting dengan memberikan makanan yang sehat, bergizi, dan juga mampu memenuhi gizi mikro dan makro yang sebelumnya Si Kecil dapatkan dari ASI.

MPASI untuk Si Kecil sebaiknya mengandung zat besi, asam folat, dan juga iodium yang dinilai dapat menurunkan risiko stunting. Si Kecil yang kekurangan zat besi dan asam folat akan membuatnya berpotensi terserang anemia yang memicu terjadinya stunting.

Untuk mendapatkan kandungan zat besi, asam folat, dan juga iodium, Mama bisa memberikan si Kecil makanan-makanan sepertiL telur, kentang, brokoli, pepaya, alpukat, dan juga makanan laut. Mama juga bisa mengonsultasikannya dengan dokter terlebih dahulu lho.

  1. Menjaga kebersihan

Stunting juga bisa disebabkan oleh faktor lingkungan. Si Kecil akan mudah terserang penyakit apabila ia berada di lingkungan yang kotor. Kondisi tersebut akan membuat Si Kecil kerap terserang diare.

Karenanya Mama perlu menjaga kebersihan lingkungan termasuk sanitasi dan air yang digunakan untuk Si Kecil mandi dan juga minum. Mama perlu catat bahwa ciri air yang bersih adalah tidak berbau, jernih, dan terasa tawar.

  1. Rutin pantau tumbuh kembang Si Kecil

Cara untuk mencegah stunting selanjutnya adalah dengan rutin memantau tumbuh kembang Si Kecil secara berkala ke dokter. Mama harus mengetahui tinggi dan berat Si Kecil sesuai usianya untuk dapat mendeteksi apakah ada gejala awal dari stunting.

Jangan lupa juga buat memberikan Si Kecil imunisasi sebagai upaya perlingkungan Si Kecil dari infeksi penyakit.

Gejala stunting

Gejala stunting menurut Kementrian Kesehatan adalah:

  • Anak berbadan lebih pendek untuk anak usianya
  • Proporsi tubuh cenderung normal tapi anak lebih muda atau kecil untuk anak seusianya
  • Berat badan rendah untuk anak seusianya
  • Pertumbuhan tulang tertunda
  • Pertumbuhan gigi terlambat
  • Anak mudah terserang berbagai penyakit

Karenanya segera kenali tahapan tumbuh kembang Si Kecil untuk mengenali gejala stunting dan mencegah stunting. Semangat, Mam! –MR